Sejarah

Madrasah Aliyah Al-Mustofawiyah didirikan pada tahun 1987 M oleh KH. Achmad Mustofa, dan K. Sulchan Thoha, serta didukung beberapa guru lainnya yaitu Ir. Hadi Sutrisno MM, Sabenin Rimata BA, K. Masykur BA, dan K. Zamahsyari BA.

Lembaga ini di bawah naungan pondok pesantren Al-Musthofawiyah yang telah berdiri sejak tahun 1925 M oleh KH. Musthofa (yang disebut Mbah Topo). MA Unggulan Al Musthofawiyah Palang sebagai lembaga pendidikan formal program studi ilmu-ilmu sosial, diharapkan mampu mengisi pembangunan bangsa dan Negara sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.

Pendidikan ilmu-ilmu agama di MA Unggulan Al-Musthofawiyah Palang, sebagai tujuan Tafaqquh fiddin, dengan fungsi pemeliharaan, pengembangan, penyiaran dan pelestarian ajaran Ahlus Sunnah Wal-jamaah.

Secara sederhana MA Unggulan Al-Musthofawiyah Palang, ingin mencetak peserta didik yang berkepribadian mandiri dalam kebersamaan atau rentang antara individualitas dan sosialitas.

MA Unggulan Al-Musthofawiyah Palang berkeinginan mengarahkan peserta didik yang terpanggil untuk mengenal alam diri dan lingkungannya guna mencukupi kebutuhan hidupnya atau rentang antara jasmaniyah, bakat kodrat dan kreatifitas maupun tanggung jawab kepada keluarga.

MA Unggulan Al-Musthofawiyah Palang bermaksud memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat, bangsa dan Negaranya. Dalam rangka mencapai tujuan dan harapan yang dimaksud, maka MA Unggulan Al-Musthofawiyah Palang telah melakukan upaya-upaya perbaikan yang menyangkut :

Periodisasi Kepemimpinan MA Unggulan Al-Musthofawiyah Dengan Segala Upayanya.

1. Periode Pertama Tahun 1986 – 1987 KH. Achmad Mustofa (Kepala Madrasah yang pertama / Pendiri).

MA Unggulan Al-Musthofawiyah pada masa beliau adalah masa-masa sulit, karena dalam rangka berjuang. Semua dalam keterbatasan, keterbatasan sarana prasarana, keterbatasan dana, keterbatasan guru dsb. Beliau tidak lama memimpin Madrasah Aliyah Al-Musthofawiyah, karena kondisi kesehatannya yang juga semakin tua, maka akhirnya kepemimpinan beliau diserahkan kepada Ir. H. Hadi Sutrisno, MM.

2. Periode Kedua Tahun 1987 – 1988 Ir. H. Hadi Sutrisno, MM.
Pada kepemimpinan beliau, kondisi MA Al-Musthofawiyah belum dapat berkembang secara signifikan. Hal ini disebabkan beliau belum dapat menjalankan fungsi kepemimpinan kepala madrasah dengan banyak ketrebatasan. Oleh karena itu dalam menjalankan tugas sehari-hari, beliau didampingi tenaga muda yang cukup potensi dan mumpuni dilihat dari disiplin keilmuan agama dan umumnya. Beliau adalah K. Sulchan yang lulusan pondok pesantren dan juga Pegawai Negeri, yang kemudian banyak tampil dalam melaksanakan fungsi sebagai kepala madrasah sampai akhir tahun pelajaran 1988. Pada kepemimpinan beliau inilah, Madrasah Aliyah Al-Musthofawiyah mengikuti Ujian Negara pertama tahun 1988.

3. Periode Ketiga Tahun 1988 – 1997 Sabenin Rimata, BA
Beliau menjadi Kepala Madrasah Aliyah Al-Musthofawiyah pada Tahun 1988 – 1997. Beliau memimpin cukup arif dan bijaksana. Pada periode ini, mulai berkembang jumlah muridnya, jumlah gurunya dan peningkatan fasilitas yang lain. Beliau memimpin sampai tahun 1997.

4. Periode Keempat Tahun 1997 – Sekarang (2011) Rofi’uddin, S,Pd, M,Pd.I
Figur dan sosok ini adalah seorang alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang dan STKIP Jombang sedangkan S2-nya dari UNISMA Malang Berkat kharisma yang dimilikinya, ia berusaha menjadikan Madrasah Aliyah Al-Musthofawiyah, madrasah terbesar swasta di Kabupaten Tuban. Beliau adalah Guru Agama swasta yang diangkat menjadi Kepala Madrasah Aliyah Al-Musthofawiyah. Di tangan beliaulah MA Al-Musthofawiyah mengalami kemajuan, bahkan jumlah muridnya terbesar di Kecamatan Palang Tuban.

Indikasinya adalah status madrasah dari Terdaftar ke terakreditasi, jumlah siswa yang pernah sampai 215 siswa, kelulusan selalu 100 % Berbekal pengalaman dan pendidikan yang beliau miliki. Beliau berusaha mengangkat MA Unggulan Al-Musthofawiyah sejajar dengan sekolah sekolah negeri. Beberapa kali menyabet prestasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten, baik prestasi olahraga, kesenian maupun di bidang pendidikan. Di tangan beliau proses pembelajaran disejajarkan dengan sekolah-sekolah negeri.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More